Jangan Anggap Remeh, Backup Data itu Seperti Asuransi!
Pernah nggak sih, mengalami momen jantung berdetak kencang saat laptop tiba-tiba blue screen atau file penting hilang begitu saja? Atau worse, terkena ransomware yang mengenkripsi semua data kamu? Kehilangan data pekerjaan, foto kenangan, atau koleksi dokumen penting itu rasanya sungguh menyiksa.
Nah, di era serba digital ini, backup data bukan lagi sebuah opsi, tapi kebutuhan wajib. Tapi, siapa yang sempat backup manual setiap hari? Ribet, kan?
Tenang! Di tutorial ini, saya akan pandu kamu cara setting Backup Otomatis folder penting kamu ke Google Drive. Setelahnya, kamu bisa tidur nyenyak karena data akan disinkronisasi secara real-time tanpa perlu kamu ingat-ingat lagi. Mari kita mulai!
Apa saja yang kamu butuhkan:
Akun Google (Gmail) yang aktif.
Aplikasi Google Drive for Desktop (kita akan download gratis).
Koneksi internet.
- Folder di komputermu yang ingin dibackup (misalnya: folder
D:\Project_Kerja
atauC:\Users\Namamu\Documents
).
Langkah 1: Download dan Install "Google Drive for Desktop"
Kenapa pakai ini? Karena dia lebih powerful daripada hanya sekadar mengupload file lewat browser.
Kunjungi halaman resminya: https://www.google.com/drive/download/
Klik tombol biru "Download Drive for Desktop".
Jalankan file installer yang sudah didownload (
GoogleDriveSetup.exe
).Ikuti proses instalasinya seperti biasa (next, next, finish).
Langkah 2: Login dan Masuk ke Akun Google kamu
Setelah instalasi selesai, aplikasi akan terbuka dan meminta kamu untuk login.
Masukkan email dan password akun Google (Gmail) kamu.
- Ikuti semua petunjuk keamanan yang diminta sampai kamu berhasil login.
Langkah 3: Mode "Stream" vs "Mirror" - Pilih yang Tepat!
Ini bagian penting! Google Drive menawarkan 2 cara kerja:
- Stream files: File ada di cloud, menghemat space disk laptop, dan baru didownload saat kamu buka. Cocok untuk file yang jarang diakses.
- Mirror files: File disimpan secara permanen dan offline di laptop dan cloud. Cocok untuk file yang sering dibuka atau diedit.
Rekomendasi untuk backup: Pilih Mirror files agar semua data ada di kedua tempat (laptop dan cloud) untuk keamanan maksimal. Pilih opsi ini.
Langkah 4: Pilih Folder yang Ingin Dibackup
Klik ikon Google Drive di system tray (pojok kanan bawah layar Windows kamu).
Klik ikon roda gigi Settings.
Pilih Preferences.
Pergi ke tab Google Drive.
Di bagian "Folders from your computer", klik Add Folder.
Arahkan dan pilih folder yang ingin kamu backup (misal:
D:\Project_Kerja
).Klik Open. Sekarang, folder tersebut akan muncul di daftar dan mulai di-upload ke Google Drive!
Langkah 5: Tunggu Proses Sync dan Selesai!
Kembali ke system tray, kamu akan melihat ikon Google Drive berputar. Itu artinya proses upload (backup) sedang berjalan.
Kecepatannya tergantung pada ukuran file dan kecepatan internet kamu.
Setelah selesai, buka drive.google.com di browsermu. Kamu akan melihat folder baru bernama "Computers".
Klik di dalamnya, dan kamu akan menemukan nama komputermu, dan di dalamnya ada folder
Project_Kerja
yang tadi kamu pilih! Selamat, backup otomatis kamu sudah aktif!
Sudah Selesai! Kini Data Kamu Lebih Aman
Gimana? Gampang banget, kan? Hanya dengan 5 langkah sederhana, kamu sudah memasang sistem backup otomatis yang akan melindungi data berharga kamu dari kehilangan. Sekarang, setiap kali kamu menambah atau mengubah file di folder tersebut, Google Drive akan secara diam-diam mencadangkannya ke cloud tanpa ganggu aktivitasmu.
Jangan lupa!
Pastikan laptop terkoneksi internet secara berkala agar sync-nya lancar.
Cek kuota Google Drive kamu agar tidak penuh.
Apa tutorial yang ingin kamu lihat selanjutnya? Tulis requestmu di komentar!
0 Komentar